beIN Sport

bein sport

Sbobet Indonesia

Agen Sbobet Terpercaya

Menang dari Sasuollo Mental Baja Milan


Berita Bola Liga Italia | AC Milan Pernah ketinggalan dua gol namun masih tetap menang, tidak semuanya tim mampu mengerjakannya. Dari segelintir tim dengan semangat tarung, mental baja serta kepercayaan menang seperti itu, salah nya ialah AC Milan.

Milan di saat silam, kwalitas ataupun mentalnya tidak butuh diragukan. Tetapi, mulai sejak satu tahun lebih paling akhir, Milan alami kemerosotan. Bila telah ketinggalan dua gol, kemungkinan besar mereka akan kalah atau optimal imbang.

Menjamu Sassuolo di giornata 7 Serie A 2016/17, Milan garapan Vincenzo Montella tunjukkan sedikit deskripsi mengenai Milan yang sesungguhnya. Pernah ketinggalan dua gol pada satu titik di dalam pertandingan, namun mereka tetaplah mampu menang.

Milan buka kelebihan melalui Giacomo Bonaventura di menit 9. Tetapi, Sassuolo berturut-turut cetak tiga gol lewat Matteo Politano menit 10, Francesco Acerbi menit 54 serta Lorenzo Pellegrini menit 56. Di titik ini, Milan ketinggalan dua gol dalam score 1-3.

Dengan semangat tarung dan mental yang mengagumkan, Milan bangkit serta cetak tiga gol penambahan untuk membalikkan keadaaan. Penalti Carlos Bacca menit 69 dan gol Manuel Locatelli menit 73 serta sundulan Gabriel Paletta menit 77 meyakinkan Rossoneri menang 4-3.

Paling akhir kali sebelumnya ini Milan menang sesudah ketinggalan minimum dua gol yaitu berbarengan pelatih Massimiliano Allegri pada musim 2011/12 silam. Comeback spektakuler itu mereka torehkan waktu tandang ke Lecce di giornata 8 Serie A (23 Oktober 2011). Saat itu, Milan bahkan juga segera ketinggalan 0-3 sebelumnya pada akhirnya tutup pertandingan dengan kemenangan 4-3.

Lecce unggul tiga di babak pertama melalui Guillermo Giacomazzi menit 4, Massimo Oddo (penalti) menit 30 serta Carlos Grossmuller menit 37. Milan membalas sesudah jeda melalui hattrick Kevin-Prince Boateng menit 49, 55 serta 63 dan gol penentu kemenangan dari sundulan Mario Yepes di menit 83.

Yepes serta Paletta, dua pemain dari masa tidak sama ini keduanya sama cetak gol penentu kemenangan Milan dalam dua pertandingan itu dengan sundulan. Diluar itu, mereka juga keduanya sama berposisi sebagai bek sentral.

Musim 2011/12 itu, Milan finis peringkat dua di Serie A. Juara Supercoppa Italiana 2011 itu juga mengambil langkah sampai semi final Coppa Italia serta perempat final Liga Champions. Pencetak gol paling banyak Milan saat itu yaitu Zlatan Ibrahimovic, yang menyarangkan 35 gol di semuanya arena.

Milan musim ini berkemauan finis di papan atas serta kembali pada Eropa sesudah senantiasa tidak hadir mulai sejak 2014/15. Bila dapat menjaga semangat tarung, mental baja serta kepercayaan untuk menang seperti saat melawan Sassuolo, tujuan itu semestinya dapat mereka mewujudkan.
Menang dari Sasuollo Mental Baja Milan Menang dari Sasuollo Mental Baja Milan Reviewed by Unknown on October 03, 2016 Rating: 5

Sbobet Indonesia

Daftar Sbobet
Powered by Blogger.