
DETIK BOLA INGGRIS
Berita yang muncul pada kemarin pagi mengenai club Manchester City yang mendapatkan apresiasi sebagai club dengan representasi terbaik di tim PFA of the Year, yang memiliki anggota skuad peraih gelar mereka mengambil lima dari sebelas posisi tidaklah mengeherankan bagi beberapa kalangan.
Beberapa fakta yang dapat kita lihat adalah bahwa saat ini club Manchester City sedang bersiap untuk mengambil lebih banyak poin dalam hal memenangkan banyak pertandingan dan mencetak lebih banyak gol daripada tim lainnya dalam di era Liga Inggris saat ini.
Banyak pihak yang setuju bahwa Pep Guardiola adalah pelatih yang progresif dan yang paling inovatif di dalam Liga Inggris. Pep Guardiola adalah satu-satunya alasan pencapaian yang dilakukan oleh clubnya yang sebelumnya telah berjuang telah berjuang keras untuk mendapatkan dukungan signifikan dari dirinya.
Ada juga beberapa pihak yang bertanya-tanya akan posisi Pep Guardiola yang dianggap sebagai salah satu pelatih yang cemerlang mengapa merasa begitu nyaman di club Manchester City selama delapan bulan. Ada juga beberapa orang yang memprediksikan bahwa club Manchester City akan selalu hadir dalam setiap pertandingan yang tidak mudah dilewati oleh club ini tetapi banyak yang mengharpkan club Manchester City pulang dengan membawa kemenangan.
Jika Pep Guardiola dapat membangun kembali dinasti yang pernah ada di etihad dan menciptakan sebuah momen yang abadi dalam dunia sepak bola Inggris , maka Pep Guordiola akan diberikan julukan Manajer club Manchester City terbaik dalam dekade ini. Tetapi apakah Pep Guardiola mampu mendapatkan gelar tersebut dalam tahun ini ?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah mungkin ya. Penghargaan manajer terbaik musim ini adalah yang dimenangkan oleh pelatih pememnang gelar. Hanya beberapa pelatih yang mendapatkan gelar tersebut sebelum ini antara lain adalah George Bulley dari club Ipswich pada tahun 2001, Harry Redknapp dari club Tottenham's pada tahun 2010, Alan Pardew dari club Newcastle pada tahun 2012, dan Tony Pulis dari club Crystal Palace pada tahun 2014 yang masing-masing dari mereka telah mengklaim tanpa trofi liga dibawah lengan mereka.
Meskipun fans club Manchester City mempunayi pengelihatan yang sangat tajam tetap saja tidak akan dapat melihat Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini yang dikenal karena kampanye kemenangan yang mereka lakukan. Dari sisi lain masih ada dua buah nama yang mendominasi yaitu adalah Jose Mourinho dari club Chelsea dan Alex Ferguson dari club Manchester United. Dapat kita lihat bahwa nama Pep Guardiola tidak mungkin diabaikan dalam kategori ini.
Hal ini hanya dapat di anugerahkan kepada pelatih yang menjadi pemenang dalam delapan musim dari dua puluh lima musim yang ada, dan nilai itu masih rendah dari pencapaian terakhir yang dilakukan oleh Antonio Conte dari club Chelsea dan Claudio Ranieri dari club Leicester.
Sean Dyche Mengakui Prestasi Pep Guardiola
Reviewed by Unknown
on
April 20, 2018
Rating:
Reviewed by Unknown
on
April 20, 2018
Rating:

No comments: